SOKOGURU - Idul Adha, yang juga dikenal Hari Raya Kurban, segera menyapa umat Islam pada 2025.
Perayaan Idul Adha adalah momentum spiritual yang kaya akan makna pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Ibadah kurban yang identik pada perayaan hari besar umat Muslim tersebut menjadi simbol solidaritas dan kepedulian sosial.
Lebih lanjut, artikel ini akan mengulas makna, hikmah, dan panduan penting dalam mempersiapkan ibadah kurban untuk tahun 2025.
Makna Idul Adha: Lebih dari Sekadar Perayaan
Melansir laman mui.or.id pada 5 Mei 2025, secara harfiah kata 'Idul' berarti kembali dan 'Adha' berarti kurban.
Dengan kata lain, Idul Adha mengisyaratkan sebuah siklus pengingat akan pentingnya pengorbanan dalam mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hari Raya Idul Adha dilaksanakan untuk memperingati kisah heroik Nabi Ibrahim AS yang dengan penuh kepatuhan bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT.
Kisah pengorbanan Nabi Ismail AS ini yang menjadi landasan utama ibadah kurban yang dilaksanakan oleh umat Muslim, khususnya bagi yang mampu.
Baca Juga:
Hikmah di Balik Syariat Kurban
Bukan hanya sebagai perayaan belaka, ibadah kurban juga menjadi pengingat umat Muslim untuk selalu pasrah dan bersyukur.
Selain itu, ibadah yang menjadi inti perayaan Idul Adha tersebut juga menyimpan sejumlah hikmah mendalam yang relevan, antara lain:
- Manifestasi Cinta dan Ketaatan kepada Allah SWT
Kurban adalah bentuk ungkapan nyata dari cinta dan kepatuhan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Pengorbanan hewan sebagai syarat ibadah kurban bagi umat yang mampu ini menunjukkan kepatuhan total terhadap Allah SWT.
Dengan berkurban, seorang Muslim menunjukkan kesediaannya untuk mengorbankan sebagian dari hartanya di jalan Allah.
Oleh karenanya, Idul Adha 2025 adalah kesempatan untuk memperbarui komitmen ketaatan ini.
- Mengikis Sifat Egois dan Individual
Ibadah kurban melatih jiwa untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.
Dengan berkorban, seorang Muslim juga berlatih untuk mengikis sifat egois dan mementingkan diri sendiri.
Tindakan menyisihkan sebagian penghasilan yang dimiliki untuk ibadah kurban ini mengajarkan pentingnya mengalahkan ego pribadi.
Perilaku tersebut juga mengajak untuk lebih mementingkan kepentingan bersama, terutama berbagi dengan kaum dhuafa.
- Implementasi Perintah untuk Berbagi Rezeki
Ibadah kurban adalah perintah bagi umat Islam untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan mereka yang kurang beruntung.
Daging kurban yang didistribusikan menjadi sumber kegembiraan dan pemenuhan kebutuhan bagi banyak keluarga.
- Saksi Amal Ibadah
Hewan yang dipersembahkan untuk kurban akan menjadi saksi amal ibadah umat Muslim di hari kiamat.
Setiap tetes darah dan setiap bagian dari hewan kurban akan menjadi pahala yang berlipat ganda dan menjadi investasi amal bagi yang melaksanakan.
- Jaminan Balasan Kebaikan dan Pahala yang Berlipat
Allah SWT telah menjanjikan ganjaran yang besar bagi mereka yang ikhlas berkurban.
Menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 2025 dengan niat tulus untuk berkurban bisa membuka pintu keberkahan dan pahala yang berlimpah.
Baca Juga:
Persiapan Kurban untuk Idul Adha 2025: Memenuhi Syarat dengan Benar
Agar ibadah kurban diterima dan bernilai di sisi Allah SWT, penting untuk memperhatikan syarat-syarat hewan qurban sesuai dengan tuntunan syariat.
Berikut ini syarat yang perlu diperhatikan sebelum berkurban pada Idul Adha 2025, dikutip dari laman baznas.go.id :
1. Jenis Hewan yang Diperbolehkan
Hewan yang sah untuk dijadikan qurban adalah hewan ternak, meliputi:
Unta: Minimal berusia 5 tahun.
Sapi/Kerbau: Minimal berusia 2 tahun.
Kambing: Minimal berusia 1 tahun.
Domba: Minimal berusia 6 bulan.
2. Kondisi Fisik dan Kesehatan Hewan
Hewan yang akan dijadikan kurban harus mempunyai kondisi fisik yang sempurna dan bebas cacat.
Selain itu, hewan yang akan dikurbankan juga harus dalam keadaan sehat dan bugar.
Kondisi dan kesehatan hewan tersebut merupakan syarat untuk memastikan hewan terhindar dari penyakit berbahaya dan dapat dikonsumsi.
- Syarat dan kondisi hewan kurban meliputi:
- Tidak buta.
- Tidak sedang sakit.
- Tidak pincang.
3. Status Kepemilikan Hewan Jelas
Sebelum melakukan ibadah kurban Idul Adha 2025, pastikan hewan tersebut telah menjadi milik sah atau didapatkan dengan izin dari pemilik sebelumnya.
Untuk menjamin status kepemilikan hewan tersebut, lebih baik menghindari hewan hasil curian atau yang tidak mempunyai kepemilikan yang jelas.
4. Waktu Penyembelihan yang Tepat
Penyembelihan hewan kurban dianggap sah jika dilakukan setelah pelaksanaan shalat Idul Adha hingga berakhirnya hari tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Pastikan pelaksanaan kurban Idul Adha 2025 dilakukan dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
Menyambut Idul Adha 2025 dengan Kesadaran dan Keikhlasan
Menyambut Idul Adha 2025, ada baiknya jika mempersiapkan diri sebelum melakukan ibadah kurban.
Baca Juga:
Persiapan tersebut meliputi pemilihan hewan kurban terbaik, persiapan spiritual, hingga memperdalam pemahaman tentang makna dan hikmah di balik ibadah kurban.
Sehingga ibadah kurban yang dilaksanakan dapat menjadi wujud ketaatan, kepedulian, dan membawa keberkahan bagi diri sendiri dan sesama. (*)